Batu bara merupakan salah satu sumber daya alam alternatif yang melimpah di Indonesia. Meskipun umum ditemukan, masih banyak yang belum memahami dengan jelas mengenai batubara, termasuk pembentukan, jenis-jenis, dan manfaatnya. Artikel ini akan memberikan pemahaman mendalam mengenai batubara secara umum, dengan fokus pada jenis berkualitas tinggi, yakni batubara antrasit.
Apa itu Batubara? Batubara adalah hasil tambang yang tidak mengandung logam. Sifatnya hampir serupa dengan kayu arang, tetapi dapat menghasilkan panas yang lebih besar. Sumber daya alam ini berasal dari tumbuhan yang hidup dan mati selama ratusan juta tahun. Pembentukan batubara terjadi melalui perubahan fisika akibat tekanan dan suhu tinggi selama periode waktu yang sangat lama. Pembentukan Batubara Antrasit Antrasit, jenis batubara dengan kualitas tertinggi, memiliki kandungan karbon mencapai 92,1-98,0%. Warnanya hitam mengkilap, menunjukkan kandungan karbon yang tinggi. Meskipun memiliki kualitas superior, jumlah penambangan antrasit terbatas, hanya menyumbang 1% dari total produksi batubara global. Karakteristik Batubara Antrasit
Titan Group merupakan salah satu perusahaan pertambangan batu bara terbesar di Indonesia. Titan Group memiliki dua unit usaha pertambangan batu bara antrasit di Sumatera Selatan, yaitu PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) dan PT Banjarsari Pribumi (BP). PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) memiliki IUP operasi produksi batu bara seluas 2.164 ha di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Berdasarkan JORC Report 2019, BAS memiliki sumberdaya batu bara sebesar 185 juta ton dan cadangan batu bara sebesar 45,7 juta ton. Produk batubara yang dihasilkan dari tambang BAS memiliki nilai kalori 4.720 kkal/kg (GAR) dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah. PT Banjarsari Pribumi (BP) memiliki IUP operasi produksi batu bara seluas 519,84 ha di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Berdasarkan JORC Report 2019, BP memiliki sumberdaya batu bara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan batu bara sebesar 27,6 juta ton, serta memiliki nilai kalori berkisar 3.800-4.500 kkal/kg (GAR). Dalam menjalankan kegiatan pertambangan batu bara, Titan Group berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip keselamatan kerja dan lingkungan yang baik. Titan Group memiliki berbagai program dan kebijakan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, serta untuk melindungi lingkungan. Kesimpulan Batubara antrasit, dengan keunggulan kualitasnya, menjadi salah satu sumber energi unggulan dalam industri. Pertambangan batubara Titan Group di Sumatera Selatan, melalui PT Bara Anugrah Sejahtera dan PT Banjarsari Pribumi, menunjukkan komitmen pada keselamatan dan keberlanjutan lingkungan. Semoga artikel ini memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang batubara antrasit dan pertambangan di Sumatera Selatan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorTitan Infra energy Archives
June 2024
Categories |