Titan Group, Kontribusi Meningkatnya Produksi Batu Bara Menuju Target 710 Juta Ton pada 20241/28/2024 Indonesia, sebagai salah satu eksportir batu bara termal utama, kini menetapkan target ambisius untuk mencapai produksi 710 juta ton batu bara pada tahun 2024. Capaian ini menjadi kenyataan setelah mencatatkan rekor produksi pada tahun sebelumnya, yang terjadi di tengah pemulihan permintaan yang signifikan.
Peningkatan Produksi Batu Bara pada 2023 Pada tahun 2023, produksi batu bara Indonesia mencapai angka mencengangkan sebesar 775 juta ton, mengalami peningkatan yang signifikan dari 687 juta ton pada tahun sebelumnya. Capaian ini tidak hanya melampaui target produksi sebelumnya sebesar 695 juta ton, tetapi juga melebihi ekspektasi, seperti yang diungkapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif, kepada wartawan. Arifin Tasrif melaporkan bahwa sekitar 518 juta ton batu bara diekspor dari Indonesia pada tahun lalu, mencatat peningkatan sebesar 11 persen dari tahun 2022. Meskipun belum ada perkiraan resmi terkait ekspor batu bara pada tahun 2024, peningkatan ekspor tersebut dapat dikaitkan dengan meningkatnya permintaan energi global, terutama akibat gangguan pasokan gas yang disebabkan oleh perang di Ukraina. Permintaan Domestik yang Terus Meningkat Sementara itu, permintaan domestik untuk batu bara di Indonesia juga mengalami peningkatan yang tidak terduga. Pemulihan permintaan listrik dari dampak pandemi dan mulai beroperasinya sejumlah pembangkit listrik tenaga batu bara menjadi faktor positif yang mendukung peningkatan ini. Arifin Tasrif menjelaskan bahwa permintaan domestik yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya menjadi pendorong utama. Titan Infra Energy dan Target Produksi Batu Bara 2024 Titan Infra Energy, salah satu perusahaan infrastruktur dan logistik energi yang berkembang pesat di Indonesia, berkomitmen untuk mendukung pencapaian target produksi batu bara 2024. Titan Infra Energy mengoperasikan dua tambang batu bara, yaitu PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) dan PT Banjarsari Pribumi (BP). Kontribusi PT Bara Anugrah Sejahtera PT Bara Anugrah Sejahtera (BAS) berperan sebagai produsen batubara tingkat menengah yang ramah lingkungan di Sumatera Selatan. Dengan ijin usaha pertambangan seluas 2.164 hektar, BAS memiliki sumberdaya batubara sebesar 185 juta ton dan cadangan sebesar 45,7 juta ton. Produk batubara dari tambang BAS memiliki nilai kalori sebesar 4.720 kkal/kg (GAR) dengan kandungan abu dan sulfur yang rendah, menjadikannya pilihan ramah lingkungan. PT Banjarsari Pribumi: Produsen Batubara Ramah Lingkungan PT Banjarsari Pribumi (BP) juga berkontribusi dalam mendukung target produksi batu bara Indonesia. BP, dengan ijin usaha di lahan seluas 519,84 hektar di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, memiliki sumberdaya batubara sebesar 36,2 juta ton dan cadangan sebesar 27,6 juta ton. Dengan nilai kalori berkisar antara 3.800--4.500 kkal/kg (GAR), BP memprioritaskan produksi batubara ramah lingkungan. Kesimpulan Indonesia menghadapi tantangan dan peluang dalam mencapai target produksi batu bara 2024. Di satu sisi, Indonesia memiliki potensi sumber daya batu bara yang besar dan perusahaan tambang yang berpengalaman. Di sisi lain, Indonesia juga menghadapi tekanan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Untuk mencapai target produksi, pemerintah Indonesia perlu meningkatkan dukungannya kepada perusahaan tambang, baik dalam hal perizinan, infrastruktur, maupun kebijakan. Selain itu, perusahaan tambang juga perlu meningkatkan efisiensi produksi dan menerapkan teknologi ramah lingkungan.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorTitan Infra energy Archives
June 2024
Categories |