Sesuai dengan namanya, Titan Infra Energy adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang infrastruktur energi. Secara umum, proses penambangan batubara meliputi beberapa tahap, mulai dari eksplorasi sumber daya batubara, perencanaan tambang, konstruksi infrastruktur, operasi penambangan, pengangkutan batubara ke pelabuhan atau pembangkit listrik, hingga reklamasi lahan setelah kegiatan penambangan selesai.
Perusahaan tambang batubara harus memenuhi persyaratan lingkungan dan sosial yang ditetapkan oleh pemerintah, serta harus mengelola dan mengelola sumber daya manusia yang diperlukan untuk operasi tambang. Mereka juga harus mengelola risiko yang terkait dengan operasi tambang, seperti risiko lingkungan, risiko kesehatan dan keselamatan kerja, dan risiko keuangan. Selain itu, Titan Group juga harus mengelola dan mengelola sumber daya manusia yang diperlukan untuk operasi tambang. Hal ini termasuk rekrutmen, pelatihan, dan pengembangan karyawan. Titan Infra Energy Beserta Lini Bisnis Poin penting yang perlu diingat bahwa, Titan Energy konsisten dalam menjalankan bisnis. Perusahaan besar ini berfokus pada tiga lini bisnis terintegrasi dalam bidang pertambangan. Supaya lebih mudah dipahami, inilah daftar lini bisnis Titan Energy yang patut diketahui: 1. Titan WijayaPerusahaan ini mempunyai empat pertambangan batu bara yang menyebar di tiga provinsi melalui adanya perjanjian kerja sama. Lini bisnis pertama yaitu Titan Wijaya yang beroperasi untuk melakukan penambangan di Bengkulu. Titan Wijaya terbentuk hasil kerja sama dengan Firman Ketaun selaku pemilik PT Rinjani. Konsesi batu bara tersebut terhampar pada lahan seluas 1.260 ha. Pada lini bisnis pertambangan ini, potensi sumber daya batu bara yang bisa diperoleh mencapai 86 ton. Sedangkan untuk nilai kalori dari batu bara pada Titan Wijaya berada pada angka 4.600 gar. 2. Bara Anugrah SejahteraLini Bara Anugrah Sejahtera, tergolong penghasil batu bara yang ramah lingkungan. Lokasinya berada di Sumatera Selatan, tepatnya di Muara Enim. Bara Anugrah Sejahtera memiliki konsesi lahan tambang seluas 2.164 ha yang berpotensi mengandung batu bara senilai 50 juta ton. Produksi batu bara dari Bara Anugrah Sejahtera mempunyai kalori sebanyak 4.700 gar dengan kandungan sulfur rendah. Masih dalam provinsi yang sama, Titan Energy juga melakukan penambangan batu bara seluas 519,8 ha dengan nama Banjarsari Bumi yang berlokasi di Lahat. Eksploitasi batu bara tersebut menunjukkan produksi batu bara sebesar 36 juta ton yang mengandung hingga 4.800 gar. Dengan melihat data tersebut, wajar apabila Titan Energy sangat populer namanya. Sebab, perusahaan ini mampu memberikan pasokan batu bara cukup besar untuk energi listrik. 3. Ganda Alam MakmurLini bisnis selanjutnya yang dibentuk bersama dengan perusahaan asing, yaitu Ganda Alam Makmur. Bisnis tersebut merupakan hasil joint venture dengan LG International. Ganda Alam Makmur, mempunyai konsesi batu bara dengan luas 10.000 ha yang berlokasi di Kalimantan Timur. Selain itu, terdapat lahan dengan luas 2.330 ha yang sengaja dibebaskan untuk menjamin kandungan batu bara sampai 20 tahun mendatang. Sedangkan, sebanyak 60% lahan dari Ganda Alam Makmur sudah dieksploitasi, sehingga berhasil mengidentifikasi batubara sebesar 539 ton. Itulah informasi terkait latar belakang Titan Infra Energy beserta lini bisnis terintegrasi yang dijalankannya. Perusahaan infrastruktur ini berperan penting dalam bidang pertambangan batu bara. Seperti yang diketahui, batu bara merupakan bahan bakar terbaik yang bisa digunakan untuk pembangkit listrik.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorTitan Infra energy Archives
June 2024
Categories |